Cape Town also has an interim goal of reducing emissions 9.41% by 2030, both reductions based on a 2016 baseline. Considering South Africa’s carbon intensive electricity grid, cleaner energy, including small-scale solar tops the list of initiatives. Capetonians can now export excess power generation back to the electricity grid, and the city has one of the highest solar generations in South Africa. Sweet! Between 2014 and 2022 Cape Town approved the installation of 76.2 MW of rooftop solar PV and installed 563 kWp on its own Municipal buildings. In addition Cape Town has an ambitious goal for new buildings and municipal buildings to be net zero emitters by 2030 and all buildings net zero carbon by 2050. Water resilience is also a key focus in the action plan. In 2018, Cape Town became the first major city to avert the worst impacts of a 3-year drought by drastically reducing water usage through the collective efforts of residents, visitors, businesses and the City working together! Cape Town has since committed to developing 300 million litres per day of additional water supply capacity by 2030 to support its goal of becoming water resilient, and is already producing around 3 million litres per day from new sources. Inspiring!
Cape Town also has an interim goal of reducing emissions 9.41% by 2030, both reductions based on a 2016 baseline. Considering South Africa’s carbon intensive electricity grid, cleaner energy, including small-scale solar tops the list of initiatives. Capetonians can now export excess power generation back to the electricity grid, and the city has one of the highest solar generations in South Africa. Sweet! Between 2014 and 2022 Cape Town approved the installation of 76.2 MW of rooftop solar PV and installed 563 kWp on its own Municipal buildings. In addition Cape Town has an ambitious goal for new buildings and municipal buildings to be net zero emitters by 2030 and all buildings net zero carbon by 2050. Water resilience is also a key focus in the action plan. In 2018, Cape Town became the first major city to avert the worst impacts of a 3-year drought by drastically reducing water usage through the collective efforts of residents, visitors, businesses and the City working together! Cape Town has since committed to developing 300 million litres per day of additional water supply capacity by 2030 to support its goal of becoming water resilient, and is already producing around 3 million litres per day from new sources. Inspiring!
Suara untuk Cape Town juga berarti suara untuk masa depan
berkelanjutan yang didukung oleh energi terbarukan.
Use #WeLoveCapeTown on Instagram, Facebook or Twitter.
Suggest an idea for making it even better and welcome back in 24h to vote again.
KITA CINTA BEPERGIAN
Kota-kota peserta WE LOVE CITIES mengubah cara orang bepergian. Bagi kota berkelanjutan, memperbaiki cara orang bepergian sama artinya dengan mengurangi jumlah energi yang dipakai sekaligus meningkatkan kualitas udara dan kesehatan. Transportasi menyumbang 25% penggunaan energi global, sehingga setiap kota perlu menemukan cara untuk
mengubah kebiasaan transportasi saat ini. Kawasan bebas kendaraan bermotor dan kawasan dengan pembatasan kendaraan bermotor, elektrifikasi, memperbanyak transportasi umum, mempromosikan bersepeda dan jalan-jalan yang ramah pejalan kaki adalah beberapa cara bepergian yang lebih baik yang dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
KITA CINTA KEKUATAN ALAM
Kota-kota peserta kampanye WE LOVE CITIES mencintai kekuatan alam dan menjadi pusat-pusat solusi energi terbarukan. Saat ini, penduduk kota bertanggung jawab atas lebih dari 70% emisi karbon yang terkait energi. Dengan menjadi pelopor untuk energi terbarukan, kota memiliki kesempatan untuk mengubah kondisi
tersebut. Dari pemanasan air tenaga surya, pemanasan geotermal, gas alam, ladang angin, listrik tenaga surya dan smart grid, energi terbarukan tidak mencemari udara yang kita hirup, persediaan air maupun sistem iklim kita, yang berarti membantu kehidupan manusia yang sehat dan bahagia.
KITA CINTA BANGUNAN “HIJAU”
Kota-kota peserta We Love Cities merupakan yang terdepan dalam meningkatkan kualitas tempat kita hidup dan beraktivitas. Bangunan mencerminkan karakter suatu kota. Namun, tidak terbatas pada penampilannya saja, melainkan juga bagaimana bangunan tersebut berfungsi. Infrastruktur bangunan menggunakan sepertiga energi di dunia, dan
di kota-kota besar bangunan bahkan menyumbang hingga 80% emisi karbon. Melalui inovasi disain, pemberian insentif dan penetapan standar yang terdepan, kota-kota memimpin perubahan menuju perumahan yang hemat energi dan menginspirasi tren global di mana bangunan-bangunan baru menjadi produsen energi, bukan konsumen energi.
KITA CINTA HIDUP BERSIH
Dengan mengurangi sampah dan lebih mencintai lingkungan, kota-kota peserta kampanye WE LOVE CITIES berada di garda terdepan posisi terdepan dalam memberikan solusi akan permasalahan sampah dan limbah. Contohnya dengan cara mengubah sampah menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan seperti biogas, pemanas, kompos, pupuk, irigasi, dan menghasilkan barang-barang
daur ulang dari limbah padat dan cair. Upaya menghasilkan sampah menjadi sumber daya ini juga menciptakan lapangan kerja baru. Dengan mengurangi dan mengolah limbah menjadi hal yang bermanfaat, kota dapat meningkatkan perekonomian, melestarikan lingkungan, dan mewujudkan gaya hidup bersih dalam waktu yang bersamaan.
KITA CINTA MAKANAN YANG BAIK
Mulai dari restoran papan atas hingga warung makan kaki lima, makanan adalah bagian penting yang membentuk karakter suatu kota. Makanan juga semakin menjadi bagian penting dalam perjalanan dunia menuju keberlanjutan. Pengadaan pangan yang ramah iklim dan promosi pola makan berbasis sayuran dapat mengatasi dampak iklim dari pangan sekaligus isu kesehatan; perkebunan
urban mampu meningkatkan ketahanan pangan; sementara upaya rumah sakit dan sekolah mendaur ulang kemasan dan membuat kompos dari sisa makanan berkontribusi pada solusi pengurangan sampah. menjadi kompos sehingga tak ada yang terbuang sia-sia. Semakin banyak kota yang memberdayakan kekuatan pangan, maka kota-kota akan menjadi lebih baik dan berkelanjutan.
Sejak dimulai tahun 2013, kampanye WE LOVE CITIES telah menjangkau lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia. Lebih dari 150 kota telah berpartisipasi, dengan 10 juta penduduk yang terlibat dan lebih dari 100.000 saran perbaikan dari penduduk diberikan kepada para pejabat pemerintah kota.
Inisiatif ini dijalankan oleh WWF dengan semangat membangun masa depan di mana manusia hidup selaras dengan alam.
Sebagai aspek kunci dari misi tersebut, kami mendukung terciptanya perkotaan dan pembangunan kota yang memungkinkan kemajuan dan kemakmuran masyarakatnya sekaligus menghargai batas-batas ekologi dari satu-satunya planet kita, Bumi. MARI KITA WUJUDKAN!
TWEET, LIKE & SHARE
Berikan suaramu! Setiap cuitan di Twitter dan unggahan foto di Instagram yang menggunakan tagar kota favoritmu akan dihitung sebagai bentuk dukungan yang dapat memenangkan kota.
ON TWITTER
ON FACEBOOK
ON INSTAGRAM